Sudah di gelagati jauh-jauh hari bahkan minggu antara pemuda dan anak-anak untuk menggalang dana gawang futsal berstandar SNI.
Tujuannya, mengubah gawang yang sebelumnya berupa pring atau bambu yang sudah keropos menjadi pipa besi sehingga layak untuk dipergunakan sesuai dengan ukuran.
Gawang futsal yang rencana dipersiapkan ada 2 (dua) buah yang berukuran SNI (Standart Nasional Indonesia) dan bukan ukuran asal-asal semata yaitu SDI (Standar Dempel Indonesia). Alias "Sokor gawe" menjadi pembelajaran tersendiri.
Siar kabar yang disampaikan mengenai pembuatan gawang futsal berupa bentuk urunan antara anak-anak dan pemuda bahkan orang tua yang ikut bermain sepakbola dengan kondisi semampunya, mengingat yang bermain adalah anak-anak, sedangkan yang dewasa dan tua-tua yang ikut di patok dengan sistem target minimal.
Dari anak-anak sendiri dana yang terkumpul meski hanya besaran 2.000 hingga 10.000 alhamdulillah tertampung sejumlah Rp. 75.000. Bukan menjadi minimal atau maksimal dana yang dikumpulkan oleh anak-anak, tetapi kebersamaan yang menjadi sisi nilai tersendiri.
Sementara itu, pertanggal 14/07/2019 dana gawang yang terkumpul dan dipegang penuh oleh Udin putra dari Bapak Sukoco berjumlah Rp. 630.000.
Sementara itu, pertanggal 14/07/2019 dana gawang yang terkumpul dan dipegang penuh oleh Udin putra dari Bapak Sukoco berjumlah Rp. 630.000.
Itu saja kurang dari budget (1.500.000) yang sekiranya ditargetkan. Kurangnya dana sisa ini entah bagaimana nantinya, yang terpenting adalah bagaimana cara anak-anak yang bermain dapat tersenyum lega dengan dana yang sudah mereka keluarkan.
Due roso nduweni, memiliki rasa mempunyai, istilahnya.
Hari ini, Minggu 14/07/2019 pipa besi sebagian sudah terbeli, tinggal mekanisme pengelasan dan pembuatan yang perlu dipikirkan.
Saran dari Cholis selaku pemilik Warkop Ardem mengatakan: "Mending pembentukan di kerjakan oleh Man, dan pengelasan dikerjakan oleh Heru Mr. X". Pungkasnya.
Kata Pendi yang membeli pipa mengiyakan saja, asal pembuatan gawang sesuai dengan standar ukuran internasional atau SNI.
Seiring perjalanan waktu dari mulai proses pemotongan hingga pengelasan yang diperkirakan 6 hari, ternyata Heru dapat menyelesaikan lebih cepat dari perkiraan (7/17/2019). Proses cepatnya pembuatan mulai awal hingga akhir tak lepas andil dan campur tangan pemain-pemain yang turut membantu.
Terbantunya pengusungan gawang futsal juga tak lepas dari Anas Farel yang mengantarkan gawang dari titik lokasi pembuatan hingga ke lapangan.
Budget anggaran gawang futsal berstandar SNI berasal dari urunan sebesar Rp. 1.500.000 dapat teratasi dan murni dari anak-anak dan pemuda serta orang tua yang ikut bermain sepakbola.
Semoga kedepan, anak-anak sebagai generasi penerus juga dapat merasa memiliki gawang futsal yang sudah tersedia dengan cara merawat untuk dapat dipergunakan lebih lama.
Seiring perjalanan waktu dari mulai proses pemotongan hingga pengelasan yang diperkirakan 6 hari, ternyata Heru dapat menyelesaikan lebih cepat dari perkiraan (7/17/2019). Proses cepatnya pembuatan mulai awal hingga akhir tak lepas andil dan campur tangan pemain-pemain yang turut membantu.
Terbantunya pengusungan gawang futsal juga tak lepas dari Anas Farel yang mengantarkan gawang dari titik lokasi pembuatan hingga ke lapangan.
Budget anggaran gawang futsal berstandar SNI berasal dari urunan sebesar Rp. 1.500.000 dapat teratasi dan murni dari anak-anak dan pemuda serta orang tua yang ikut bermain sepakbola.
Semoga kedepan, anak-anak sebagai generasi penerus juga dapat merasa memiliki gawang futsal yang sudah tersedia dengan cara merawat untuk dapat dipergunakan lebih lama.
0 Komentar