"Warkop Ardem" Dempel

Warkop Ardem sebutannya atau Warung Kopi Arek Dempel sebagai simbol nama warung kopi yang terpampang di gebyok kayu berwarna biru.

Letak lokasinya mudah dijangkau karena berada di tengah-tengah desa, di pinggir jalan yang menghubungkan antara Pangean dan Maduran, sebut saja jalur antar Kecamatan.

Entah mengapa si pemilik warung kopi ini mengkondisikan warna warungnya dengan ciri cat berwarna biru. Mungkin sudah dari sononya atau bisa saja pesan hasil mimpi sehingga menjadikan ciri khas tersendiri dengan warna biru. Ah, sudahlah!

"Warkop Ardem" Dempel
Picture By: Admin

Saat itu, warung kopi ini semula hanya warung kopi biasa yang berada di dalam rumah milik orang tuanya Anita, Almarhumah Tarsih yang sudah melegenda dengan tahu lontong dan kopi deploknya. Entah kapan berdirinya? Sejak saya kecil, warung kopi ini sudah ada.

Seiring silih bergantinya waktu dan entah sudah jadi kodrat titik temu tersendiri akan sebuah rizki, Anita dan Cholis memberanikan diri untuk melanjutkan dan meneruskan usaha Almarhum dan memulai semenjak kepulangan dari perantauan untuk meneruskan usaha yang sejak dulu berdiri.

Alih-alih warung yang dulu berada di dalam rumah, Warkop Ardem kini meregenerasi menjadi warkop modern dengan gaya dan khas wifi yang berkecepatan lumayan.

Menjadi sarana dan tempat jujukan kaum-kaum muda hingga tua di sekitar rumah untuk sekedar melepas penat dan lelah sepulang kerja atau hanya sekedar golek bahasan (mencari informasi) semata.

Tukar informasi serasa menjadi media tersendiri dalam mentitik sentral informasi seiring lalu lalang pelaku jalan pelepas penat atau istirahatnya orang sekitar dikala lelah bercocok tanam bahkan hanya sekedar mampir belaka dengan kopi secangkir yang pekat.

Buka di pagi buta dari mulai jam 06.00 kiranya hingga jam 01.00 pagi mengais rizki dengan wifi yang terus menyala.

Mungkin dengan rasa syukur dan legowo ala opo anane (sesuai dengan pesan almarhumah) yang dimiliki oleh pemilik warung untuk mengais rizki di sebuah Desa Dempel, desa kecil yang jumlah penduduknya saja tidak mencapai ribuan.

Meski begitu dan banyaknya warkop di kanan kiri sekitar, rasa persaingan itu pasti ada dan hingga kini Warkop Ardem masih eksis hingga sekarang.(*)

Posting Komentar

2 Komentar